16112575 RIZKI WARDHANA
16112009 RANDY YOGA PRASTYO
15112100 MUHAMMAD SRI NANDA A
13112318 HARIMAN
PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI
Budaya atau yang dikenal dengan kata kebudayaan berasal dari
bahasa Sansekertta yaitu kata Buddhayah, kata Buddhayah adalah bentuk jamak
dari kata buddhi yang berarti sebagai hal hal yang berkaitan dengan budi atau
akal manusia. Sedangkan dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut dengan
Culture, kata Culture sendiri berasal dari kata latin colere yang berarti
mengola atau mengerjakan.
Sendangkan Pengertian budaya yang lebih lengkap, budaya
adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari
banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat,
bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga
budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak
orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang
berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuiakan
perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Budaya adalah
suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas.
Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur
sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Ada beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika
berkomunikasi dengan orang dari budaya lain, hal ini terlihat dalam definisi
budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang
dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya
sendiri. “Citra yang
memaksa” itu mengambil bentuk-bentuk
berbeda dalam berbagai budaya seperti “individualisme
kasar” di Amerika, “keselarasan individu dengan alam” di Jepang dan “kepatuhan kolektif” di Cina. Citra budaya yang
bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai
perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat
dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa
bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka. Dengan demikian, budayalah yang
menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas
seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
FUNGSI BUDAYA ORGANISASI
Banyak pakar yang menyebutkan fungsi dari budaya organsasi
yang di
kutip oleh Aan komariah dan Triatna, salah satunya adalah
Robins mencatat
lima fungsi budaya organisasi yaitu:
1. Membedakan satu organisasi dengan organisasi yang lain.
2. Meningkatkan sense of identity anggota
3. Meningkatkan komitmen bersama.
4. Menciptakan stabilitas sistem social.
5. Mekanisme pengendalian yang terpadu dan membentuk sikap
dan perilaku
karyawan.
Siagaan mencatat lima fungsi penting budaya organisasi,
yaitu:.
1. Sebagai penentu batas-batas perilakudalam arti menentukan
apayang
boleh dan tidak boleh dilakukan, apa yang dipandang baik
atau tidak baik,
dan menentukan yang benar dan yang salah.
2. Menumbuhkan jati diri suatu organisasi dan para
anggoatanya.
3. Menubuhkan komitmen kepada kepentingan bersama diatas
kepentingan
individual atau kelompok sendiri.
4. Sebagai tali pengikat bagi seluruh anggota organisasi.
5. Sebagai alat pengendali perilaku para anggota organisasi
yang
bersangkutan.
Kast dan Rosenweig Budaya organisasi meliputi garis-garis
pedoman
yang kukuh yang membentuk perilaku. Ia melaksanakan beberapa
fungsi
penting seperti yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Menyampaikan rasa identitas untuk anggota organisasi
2. Memudahkan komitmen untuk sesuatu yang lebih besar dari
pada diri sendiri
3. Meningkatkan stabilitas sitem social
4. Menyediakan premise (pokok pendapatan) yang di akui dan
diterima
untuk pengambilan keputusan
Dari beberapa ahli di atas Aan Komariah dan Cecep Triatna
menyimpulkan fungsi dari budaya organisasi adalah:28
1. Pembeda karakteristik organisasi.
2. Menunjukkan dan mempertajam identitas.
3. Meningkatkan Komitmen bersama.
4. Meningkatkan ketahanaan system social,dan
5. Menunjukkan mekanisme kontrol terhadap norma dan
perilaku.
Dan juga dari beberapa pakar dapat di simpulkan pula oleh
Pabundu
Tika bahwa fungsi utama budaya organisasi sebagai berikut:
1. Sebagai batas pembeda terhadap lingkungan, organisasi
maupun
kelompok lain. Batas pembeda ini karena adanya identitas
tertentu yang dimiliki oleh suatu organisasi atau kelompok yang tidak dimiliki
oleh yang lain.Contoh perusahaan 3M di Amerika di kenal sebagai perusahaan
inovatif yang memburu pengembangan produk baru melalui program riset serta
memberi penghargaan bagi karyawan yang inovatif.
2. Sebagai perekat bagi karyawan dalam suatu organisasi. Hal
ini merupakan
komitmen kolektif dari karyawan. Mereka bangga sebagai
pegawai suatu
organisasi. Para karyawan mempunyai rasa memiliki,
partisipasi, dan rasa tanggung jawab atas kemajuan organisasi.
3. Mempromosikan stabilitas sistem sosial. Hal ini
tergambarkan di mana lingkungan kerja di rasakan positif, mendukung, dan
konflik serta perubahan yang diatur.Contoh perusahaan 3M di Amerika dalam
menjamin stabilitas sosial, mempromosikan sebuah kebijakan
perekrutan
yang menjamin lulusan universitas yang cakap akan direkrut
pada saat
yang tepat dan kebijakan pemberhentian yang menyediakan
waktu 6 bulan
bagi karyawan yang di berhentikan untuk mencari pekerjaan
lain diluar
3M sebelum diberhentikan.
4. semua orang diarahkan ke arah yang sama. Contoh, karyawan
Disneyland di Dengan dilebarkannya mekanisme kontrol, didatarkannya struktur,
Sebagai mekanisme kontrol dalam memadu dan membentuk sikap perilaku karyawan.
diperkenalkannya tim-tim dan di beri kuasanya karyawan oleh organisasi, makna
bersama yang diberikan oleh suatu badaya yang kuat memastikan bahwa Amerika
Serikat secara universal menarik, bersih, dan
tampak utuh dengan senyum yang cemerlang. Citra ini di
dukung oleh
aturan dan pengaturan yang formal.
5. Sebagai integrator. Budaya organisasi dapat di jadikan
sebagai integrator karena adanya sub-subbudaya baru. Kondisi seperti ini
biasanya dialami oleh adanya perusahaan-perusahaan besar di mana setiap unit
terdapat subbudaya baru. Demikian pula dapat mempersatukan kegiatan para
anggota perusahaan yang terdiri dari sekumpulan individu yang mempunyai latar
belakang budaya yang berbeda.
6. Membentuk perilaku bagi karyawan/anggota.Fungsi seperti
ini
dimaksudkan agar para karyawan dapat memahami bgaimana mencapai
tujuan organisasi.Contoh, untuk membentuk perilaku karyawan
yang baik
dalam mencapai tujuan organisasi, dilakukan program
pelatihan dimana
karywan baru di ukur dan dievaluasi berdasarkan standar
perjalanan karir selam 6 bulan pertama hingga 3 tahun bekerja.
7. Sebagai sarana untuk menyelesaikan masalah-masalah pokok
organisasi.
Masalah utrama yang sering dihadapi organisasi adalah
masalah adaptasi terhadap lingkungan eksternal dan masalah integrasi internal.
Budaya organisasi diharapkan daptar berfungsi mengatasi masalah-masalah
tersebut.
8. Sebagai acuan dalam menyusun perencanaan organisasi.
Fungsi budaya
organisasi adalah sebagai acuan untuk menyusun perencanaan
pemasaran,
segmentasi pasar, penentuan positioning yang akan dikuasai
organisasi
tersebut.
9. Sebagai alat komunikasi. Budaya organisasi dapat
berfungsi sebagai alat komunikasi antara atasan dan bawahan atau sebaliknya,
Budaya sebagai alat komunikasi tercermin pada aspek-aspek komuniksi yang
mencakup kata-kata, segala sesuatu yang bersifat material dan perilaku.
Kata-kata mencerminkan kegiatan politik organisasi. Material merupakan
indikator
dari status dan kekuasan, sedangkan perilaku merupakan
tindakantindakan realitas yang pada dasarnya dapat dirasakan oleh semua insan
yang ada dalam organisasi.
10. Sebagai penghambat berinovasi. Budaya organisasi dapat
juga sebagai penghambat dalam berinovasi. Hal ini terjadi apabila budaya
organisasi tidak dapat mengatasi masalah-masalan yang menyangkut lingkungan
ekstenal dan integrasi internal. Perubahan-perubahan
TIPOLOGI BUDAYA
Menurut sonnenfeld (robbins 1996:290-291) ada empat tipe
budaya organisasi:
ð Akademi
Perusahaan suka merekrut para lulusan muda universitas ,
member mereka pelatihan istimewa dan kemudian mengoperasikan mereka dalam suatu
fungsi yang khusus perusahaan lebih menyukai karyawan yang lebih cermat ,
teliti dan mendetail dalam menghadapi suatu masalah
ð Kelab
Perusahaan lebih condong kea rah orientasi orang lain dan
orientasi tim dimana perusahaan member nilai tinggi pada karyawan yang dapat
menyesuaikan diri dalam system organisasi . perusahaan juga menyukai karyawan
yang setia dan mempunyai komitmen yang tinggi serta mengutamakan kerja sama tim
ð Tim Bisbol
Perusahaan berorientasi bagi para pengambil resiko dan
innovator , perusahaan juga berorientasi pada hasil yang dicapai oleh
karyawanperusahaan juga lebih menyukai karyawan yang agresif
ð Benteng
Perusahaan condong untuk mempertahankan budaya yang sudah
baik , banyak perusahaan tidakdapat dengan rapih dikatagorikan dalam salah satu
dari 4 kategori karena merk memiliki suatu paduan budaya atau karena perusahaan
berada dalam masa peralihan
Sumber :
http://ikasakra-olivia.blogspot.com/2013/06/tipologi-budaya.html?m=1
http://massofa.wordpress.com/2013/05/20/ciri-ciri-peranan-dan-fungsi-budaya-organisasi/
http://massofa.wordpress.com/2013/05/20/ciri-ciri-peranan-dan-fungsi-budaya-organisasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar